Peer-to-Peer Business Plan Review & Feedback

 

Peer-to-Peer Business Plan Review & Feedback

Oleh Erlintang Mardika (AE32)

 

Business Plan yang di review :

Inovasi Vending Machine Mahasiswa sebagai Solusi Kewirausahaan dan Akses Makanan di Lingkungan Kampus

(Kelompok 9)

A. Kelengkapan Data Dan Struktur

 

 

Aspek

Skala (1-5)
(1=Sangat Kurang, 5=Sangat Lengkap)

 

 

Komentar dan Saran Perbaikan

1.     Kelengkapan Komponen: Apakah   semua bab (Pendahuluan, Analisis Pasar, Operasional, Keuangan, Penutup) ada?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Secara umum, laporan sudah memiliki struktur lengkap dan runtut:

Bab I Pendahuluan memuat latar belakang dan tujuan yang jelas, menjelaskan masalah yang dihadapi mahasiswa serta peluang bisnis vending machine.


Bab II Pembahasan mencakup metodologi (cara identifikasi masalah, riset pasar, analisis data), analisis masalah & ide bisnis, hasil riset pasar, Business Model Canvas, rencana aksi & strategi implementasi, serta analisis dampak & risiko.


Bab III Penutup berisi kesimpulan dan saran yang selaras dengan isi pembahasan.

 

Lampiran menampilkan tautan video Presentasi, tetapi tidak menampilkan lampiran mengenai hasil kuesioner dan foto kegiatan.

Bagian keuangan sudah ada, tapi belum lengkap. Nilainya bisa dibilang “cukup” karena sudah mencantumkan biaya pokok, namun perlu ditambahkan perkiraan pendapatan, laba, dan sumber modal supaya pembaca bisa menilai kelayakan bisnisnya secara realistis.

2.     Alur Logika: Apakah alur antar bab lancar dan saling mendukung?

 

 

 

 

5

Alur penulisan antar bab tersusun sistematis dan saling mendukung. Bab I menjelaskan latar belakang masalah dan tujuan, Bab II menguraikan hasil riset serta analisis yang menjadi dasar pengembangan solusi, sedangkan Bab III menutup dengan kesimpulan dan saran yang selaras dengan hasil riset tersebut. Keseluruhan isi menunjukkan kesinambungan logika yang baik antara data riset dan implementasi ide bisnis.

 

B. Analisis Pasar Dan Strategi Pemasaran

 

 

Aspek

Skala (1-5)
(1=Sangat Kurang, 5=Sangat Lengkap

 

 

Komentar dan Saran Perbaikan

3.     Analisis Pasar & Pesaing: Apakah target pasar dijelaskan dengan spesifik? Apakah analisis pesaing mendalam dan USP unggulan jelas?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Target pasar sudah cukup jelas, yaitu mahasiswa aktif di lingkungan kampus yang membutuhkan akses makanan cepat dan praktis. Analisis pasar dilakukan melalui observasi dan riset minat mahasiswa yang menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap konsep vending machine.

Namun, analisis pesaing langsung dan tidak langsung (seperti kantin, koperasi, atau penjual makanan sekitar kampus) belum dijelaskan secara mendalam. USP (keunggulan unik) sudah tampak yaitu konsep vending machine mahasiswa yang menggabungkan teknologi digital dan kewirausahaan mahasiswa tetapi perlu diperkuat dengan perbandingan nyata terhadap solusi yang sudah ada agar nilai keunggulannya lebih menonjol

4.     Marketing  Mix (7P): Apakah strategi 7P (terutama Produk, Harga, Promosi) telah dirinci dengan baik dan realistis?

 

 

 

5

Strategi pemasaran sudah disinggung melalui bagian Business Model Canvas dan Rencana Aksi.

Produk: sudah jelas, yaitu makanan dan minuman buatan mahasiswa yang dijual melalui vending machine, menawarkan kepraktisan dan sistem digital.
Harga: dijelaskan secara umum menggunakan sistem pembayaran non-tunai, tetapi belum ada rincian kisaran harga produk atau strategi harga kompetitif.
Promosi: sudah disebutkan penggunaan media sosial, poster, dan event kampus langkah ini realistis untuk segmen mahasiswa. Disarankan menambahkan tabel ringkasan strategi 7P agar semua elemen pemasaran terlihat utuh, dengan fokus utama pada pengembangan produk dan strategi promosi digital.

 

C. Rencana Operasional

 

 

Aspek

Skala (1-5)
(1=Sangat Kurang, 5=Sangat Lengkap

 

 

Komentar dan Saran

5.     Kelayakan Proses: Apakah proses bisnis inti digambarkan dengan jelas? Apakah kebutuhan sumber daya (peralatan, supplier) realistis?

       

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Proses bisnis sudah tergambar cukup jelas dan realistis untuk skala usaha mahasiswa. Tahapan operasional disusun runtut mulai dari penentuan lokasi, pemasangan mesin vending, pengumpulan produk kuliner dari mahasiswa penjual, hingga sistem pembayaran digital dan evaluasi layanan.

Konsep bahwa produk dijual oleh mahasiswa sendiri menjadikan proses bisnis ini lebih sederhana dan fleksibel, serta sesuai dengan kapasitas sumber daya yang tersedia di kampus. Namun, kebutuhan sumber daya masih perlu diperjelas seperti jumlah mesin yang digunakan, mekanisme pengisian stok, serta kerja sama dengan pihak kampus atau penyedia mesin. Disarankan menambahkan rincian peran tiap pihak (mahasiswa penjual, pengelola, dan kampus) agar alur operasional lebih realistis dan mudah diterapkan.

 

 

 

D. Rencana Keuangan

 

 

Aspek

Skala (1-5)
(1=Sangat Kurang, 5=Sangat Lengkap

 

 

Komentar dan Saran

6.     Asumsi & Proyeksi: Apakah asumsi keuangan (harga, jumlah customer, dll) dijelaskan dan masuk akal? Apakah proyeksi laba/rugi dan arus kas sudah lengkap?

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Bagian keuangan baru mencantumkan struktur biaya di Business Model Canvas, yaitu: pembelian dan perawatan mesin Rp 15.000.000, pengembangan aplikasi Rp 1.000.000, serta biaya promosi dan operasional Rp 1.000.000.

Namun, asumsi dasar keuangan seperti harga jual produk, jumlah pembeli harian, atau pendapatan bulanan belum dijelaskan. Tidak ada proyeksi laba/rugi maupun arus kas yang menunjukkan kapan usaha ini bisa balik modal.

Disarankan menambahkan tabel proyeksi keuangan sederhana (misalnya estimasi penjualan per hari, biaya operasional bulanan, dan potensi laba bersih) agar kelayakan bisnis dapat dinilai lebih realistis.

7.     Analisis Titik Impas (BEP): Apakah perhitungan BEP sudah benar dan jelas?

 

 

 

 

 

 

3

Tidak ditemukan perhitungan Break Even Point (BEP) dalam laporan. Padahal, bagian ini penting untuk menilai kapan bisnis akan mencapai titik impas dan mulai menghasilkan keuntungan.

Disarankan menambahkan analisis BEP sederhana berdasarkan biaya investasi (mesin, aplikasi, promosi) dan estimasi penjualan rata-rata.
Perhitungan ini bisa membantu memperkuat argumen bahwa ide bisnis vending machine mahasiswa layak secara finansial.

 

E. Kesimpulan Umum dan saran Utama

Aspek

Komentar Konstruktif

8.     Kekuatan Utama Business Plan

Ide bisnis “Vending Machine Mahasiswa” memiliki konsep yang inovatif, relevan, dan realistis dengan kondisi kampus. Gagasan ini menggabungkan teknologi digital dan kewirausahaan mahasiswa, sehingga tidak hanya memberikan kemudahan akses makanan cepat, tetapi juga membuka peluang bisnis bagi mahasiswa lain. Struktur laporan sudah sistematis, riset pasar cukup kuat, dan alur penulisan antarbab saling mendukung. Proses bisnisnya juga disusun logis serta cocok diterapkan di lingkungan kampus dengan sumber daya terbatas.

9.     Rekomendasi Perbaikan Paling Prioritas

Perlu penambahan pada aspek keuangan dan strategi pemasaran agar business plan lebih komprehensif dan layak secara finansial. Bagian keuangan sebaiknya memuat proyeksi pendapatan, estimasi laba/rugi, serta analisis titik impas (BEP) yang menunjukkan kapan usaha mulai balik modal. Selain itu, strategi marketing mix (7P) terutama di aspek harga dan promosi digital dapat dirinci lebih mendalam. Penjelasan mengenai pihak supplier, peran mahasiswa penjual, dan mekanisme kerja sama dengan kampus juga penting untuk memperkuat sisi operasional.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Observasi Lingkungan dan Pengembangan Ide Bisnis Inovatif

Inovasi dan Kreativitas: Bagaimana Melatih Diri untuk Selalu Melahirkan Ide Baru

Analisis Studi Kasus Kegagalan dan Keberhasilan Wirausaha dari Perspektif Motivasi dan Etika