Tugas Mandiri 6 (Analisis Kampanye Pemasaran dan Efektivitasnya)

 Oleh Erlintang Mardika (AE32)

Analisis Kampanye Pemasaran Produk "The Blush " KULA Melalui Hashtag #GlazedAfterShower


BAB I 

PENDAHULUAN 

Industri kecantikan lokal Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Di tengah persaingan ketat antara brand kosmetik, muncul merek-merek baru yang tidak hanya menjual produk, tetapi juga membawa nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. Salah satu di antaranya adalah KULA, sebuah brand kosmetik lokal yang dikenal karena menggabungkan konsep beauty with purpose  kecantikan yang memiliki makna dan dampak positif bagi sesama.

KULA pertama kali dikenal publik melalui produk liptint yang mengusung misi kemanusiaan untuk membantu anak-anak Palestina. Setiap pembelian produk liptint KULA disertai donasi langsung kepada anak-anak Palestina, bahkan pembeli akan menerima kartu berisi nama anak penerima donasi, sehingga setiap transaksi memiliki nilai empati yang nyata. Hal ini membuat KULA bukan hanya sekadar brand kosmetik, tetapi juga gerakan kemanusiaan yang menyalurkan cinta melalui produk kecantikan.

Selain itu, KULA juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan lingkungan lainnya, antara lain:

  • KULA x Lestari Mangrove, program pelestarian lingkungan untuk menjaga ekosistem pesisir melalui penanaman mangrove.

  • KULA x Papua Future Project, yang berfokus pada peningkatan pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di Papua.

  • Kampanye penyelamatan hewan terlantar, di mana sebagian hasil penjualan produk digunakan untuk mendukung komunitas penyelamat hewan dan memberi makanan serta perawatan bagi hewan yang membutuhkan.

  • Kampanye untuk berdonasi kepada yayasan anak anak disabilitas.


Melalui akun media sosialnya seperti Instagram (@storyofkula) dan TikTok, KULA secara konsisten mengunggah konten bertema kepedulian sosial dan lingkungan . Mulai dari cerita anak-anak Palestina, video edukatif tentang pelestarian hutan mangrove, hingga konten lembut penuh pesan kasih sayang untuk hewan. Pendekatan ini menunjukkan bahwa KULA membangun mereknya bukan hanya melalui promosi visual, tetapi melalui cerita dan aksi nyata yang menyentuh hati audiens.

Kampanye terbaru mereka, #GlazedAfterShower, menjadi kelanjutan dari misi tersebut. Melalui peluncuran produk blush on baru, KULA mengajak masyarakat untuk menemukan makna kecantikan yang alami, lembut, dan penuh kesadaran diri, seperti kesegaran wajah setelah mandi, yang menjadi simbol kebersihan hati dan niat baik.

Saya memilih kampanye ini karena KULA menunjukkan bahwa strategi pemasaran bisa selaras dengan nilai kemanusiaan dan kepedulian lingkungan, menjadikan kecantikan sebagai bentuk kebaikan yang berdampak nyata. 


BAB II 

ANALISIS KAMPANYE PEMASARAN 


Tujuan Kampanye 

Kampanye #GlazedAfterShower bertujuan untuk:

  1. Memperkenalkan produk blush on terbaru dari KULA yaitu "The Blush" yang memberikan hasil glazed glow alami.

  2. Meningkatkan brand awareness terhadap KULA sebagai brand lokal yang memiliki komitmen sosial tinggi.

  3. Menumbuhkan kepercayaan konsumen melalui narasi “beauty for humanity” kecantikan yang membawa manfaat bagi sesama makhluk hidup dan bumi.

  4. Mendorong penjualan produk baru dengan mengaitkannya pada nilai kemanusiaan dan keberlanjutan.

Target Pasar 

Target utama kampanye ini adalah perempuan muda Indonesia usia 17–30 tahun yang peduli terhadap self-care, ethical beauty, dan isu sosial. Selain itu, KULA juga menargetkan generasi Z dan milenial yang aktif di media sosial, menyukai produk lokal dengan misi sosial, serta menghargai brand yang berkomitmen terhadap lingkungan dan kesejahteraan hewan.

Pesan Utama (Message)

Kampanye #GlazedAfterShower dari KULA menyampaikan pesan bahwa kecantikan sejati hadir secara alami tanpa perlu berlebihan. Dalam postingan Instagram peluncuran produk terbarunya, yaitu the blush, KULA menuliskan tagline “No one needs to know you survived 9 to 5 in 35°C, because you've got that glazed after shower look.” Melalui pesan tersebut, KULA menonjolkan konsep fresh beauty  tampilan segar dan bercahaya seperti setelah mandi, yang tetap bertahan meski dalam cuaca panas di  Indonesia.

Produk The Blush ini dirancang secara khusus dengan UV filter, memiliki tekstur ringan, serta tahan lama hingga 8 jam. Blush ini memberikan hasil akhir kulit yang lembap dan segar secara natural, layaknya kulit yang terhidrasi dengan baik setelah mandi. Dengan formulasi yang nyaman digunakan sepanjang hari, produk ini menjadi representasi nyata dari konsep kecantikan alami dan praktis yang ingin disampaikan KULA melalui kampanye #GlazedAfterShower.


Media dan Strategi Promosi

Kampanye ini dijalankan secara digital dengan strategi berikut:

  • Instagram & TikTok: KULA memanfaatkan kekuatan visual dengan konten video pendek yang menunjukkan tampilan after shower glow serta cerita di balik misinya.

  • Konten Sosial dan Edukasi: Di akun @storyofkula, mereka memposting cerita tentang anak-anak Palestina, anak-anak yayasan, hewan yang diselamatkan, dan proyek lingkungan yang mereka dukung.

  • Influencer Collaboration: Menggandeng beauty influencer dan micro influencer untuk meningkatkan kesadaran produk baru.

  • User-Generated Content (UGC): Mengajak pengguna membagikan hasil makeup mereka dengan hashtag #GlazedAfterShower, menciptakan komunitas pengguna yang saling mendukung.

  • Kolaborasi Sosial: Seperti KULA x Lestari Mangrove dan KULA x Papua Future Project, memperluas dampak sosial kampanye di luar produk.

Pendekatan ini membuat KULA menonjol di tengah brand kecantikan lain karena mengedepankan keaslian, empati, dan keterlibatan sosial yang nyata.


Kreativitas dan Daya Tarik Kampanye


Kampanye #GlazedAfterShower dari KULA memiliki daya tarik tersendiri karena berhasil menggabungkan konsep fresh beauty dengan nilai kemanusiaan yang menjadi ciri khas merek ini. Melalui kampanye tersebut, KULA tidak hanya menonjolkan keunggulan produknya yaitu The blush yang memberikan efek segar alami dan tahan lama, tetapi juga membangun citra sebagai brand lokal yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sesama.

Kreativitas kampanye ini terlihat dari strategi promosi yang dilakukan secara konsisten di berbagai platform, terutama Instagram, Tiktok dan Shopee, di mana setiap bulan KULA mengadakan program donasi dengan tema yang berbeda. Contohnya, hasil penjualan produk di bulan tertentu disalurkan untuk mendukung anak-anak Palestina, pelestarian hutan mangrove, kesejahteraan hewan, hingga pendidikan anak-anak di Papua. Pendekatan ini membuat konsumen merasa bahwa setiap pembelian produk KULA bukan sekadar transaksi kecantikan, tetapi juga bentuk kontribusi sosial.

Selain itu, KULA juga bekerja sama dengan berbagai konten kreator dan beauty influencer untuk memperkuat visibilitas kampanye #GlazedAfterShower. Para kreator ini menampilkan tampilan segar dan alami menggunakan blush on KULA. Kehadiran konten-konten kemanusiaan di media sosial KULA juga memperkuat karakter brand yang tidak hanya berfokus pada penampilan luar, tetapi juga pada nilai dan empati.

Dengan kombinasi antara pesan emosional, visual yang lembut dan estetik, serta konsistensi dalam aksi sosial, kampanye ini berhasil menciptakan identitas yang kuat dan mudah diingat di antara merek-merek kosmetik lokal lainnya.


Hasil dan Dampak 

Kampanye #GlazedAfterShower memberikan dampak positif bagi peningkatan kesadaran merek (brand awareness) dan keterlibatan konsumen (engagement) terhadap KULA, terutama di kalangan pengguna media sosial muda. Setelah peluncuran produk blush glaze dengan kampanye ini, akun Instagram resmi @storyofkula mengalami peningkatan interaksi, terlihat dari banyaknya komentar dan likes pada konten promosi yang menampilkan konsep fresh beauty dan nilai keseharian yang relevan dengan audiens.

Selain itu, kampanye ini juga berdampak pada peningkatan minat pembelian di platform Shopee, di mana produk the blush dan lip tint KULA sering masuk dalam kategori produk terlaris di toko resmi mereka. Strategi pemasaran yang memadukan pesan kecantikan natural dengan program donasi sosial terbukti mampu menarik konsumen yang tidak hanya tertarik pada kualitas produk, tetapi juga nilai kemanusiaan di baliknya.

Dari sisi reputasi, kampanye ini memperkuat citra KULA sebagai brand lokal yang beretika dan berempati, sehingga menciptakan loyalitas emosional dari konsumennya. Banyak pengguna di media sosial yang membagikan ulang (repost) konten KULA atau membuat review pribadi yang menyoroti pesan positif dari kampanye #GlazedAfterShower.

Secara keseluruhan, meskipun KULA merupakan merek yang masih dalam tahap berkembang, kampanye ini berhasil meningkatkan daya kenal dan kepercayaan masyarakat terhadap produk-produk mereka. Keberhasilan ini tidak hanya terukur dari penjualan, tetapi juga dari tumbuhnya komunitas konsumen yang mendukung visi KULA dalam menyebarkan pesan tentang kecantikan alami dan kepedulian sosial.


Evaluasi Efektivitas

Kampanye ini dapat dikatakan efektif karena mampu menggabungkan nilai komersial dengan nilai sosial secara seimbang.
Indikator keberhasilan terlihat dari:

  1. Interaksi tinggi di media sosial seperti jumlah like, komentar, dan repost meningkat pada setiap unggahan yang mengandung unsur kemanusiaan.

  2. Peningkatan penjualan selama periode kampanye sosial bulanan di platform seperti Shopee.

  3. Keterlibatan konten kreator yang membantu membangun kepercayaan publik melalui ulasan autentik dan gaya promosi yang natural.

  4. Citra merek yang positif sehingga masyarakat menilai bahwa merek ini tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memiliki empati sosial.

Namun, efektivitas kampanye dapat ditingkatkan lagi dengan memperluas kolaborasi lintas platform digital, menambah program interaktif bagi konsumen (misalnya challenge sosial di TikTok).


Kesimpulan dan Rekomendasi 

Kampanye #GlazedAfterShower dari KULA berhasil menunjukkan identitas merek yang kuat sebagai brand lokal yang memahami kebutuhan dan karakter masyarakat Indonesia. Melalui konsep fresh beauty yang menyesuaikan dengan cuaca tropis di Indonesia, KULA tidak hanya mempromosikan produk blush barunya, tetapi juga memperkenalkan nilai bahwa kecantikan sejati berasal dari kenyamanan dan menjadi diri sendiri. Selain menonjolkan sisi estetika, KULA tetap konsisten mengangkat nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial melalui berbagai program donasi tematik setiap bulannya. Hal ini memperkuat citra merek sebagai brand yang tidak hanya menjual produk, tetapi juga membawa misi sosial dan kebaikan di balik setiap pembelian. Dari sisi efektivitas, kampanye ini dinilai berhasil menciptakan keterlibatan emosional antara brand dan konsumen, terutama melalui media sosial seperti Instagram, Tiktok dan Shopee.

Rekomendasi:

  1. KULA dapat memperkuat storytelling visual di media digital dengan menampilkan kisah penerima manfaat dari program sosialnya, sehingga nilai kemanusiaan yang diusung brand semakin terasa nyata dan menyentuh hati konsumen.

  2. Mengembangkan komunitas pengguna KULA (seperti “KULA Friends”) agar konsumen merasa menjadi bagian dari gerakan positif, bukan sekadar pembeli produk.

  3. Memperluas kerja sama dengan influencer lokal dari berbagai daerah untuk menegaskan pesan bahwa kecantikan alami dan kebaikan hati tidak terbatas pada satu tempat.

Secara keseluruhan, kampanye #GlazedAfterShower menunjukkan bahwa KULA bukan hanya brand kosmetik, tetapi juga gerakan kecil yang mengajak masyarakat untuk merayakan kecantikan, empati, dan kepedulian sosial dalam satu langkah sederhana.


DAFTAR PUSTAKA


Instagram:

KULA [@storyofkula]. (n.d.). Instagram page of KULA cosmetics. Instagram. Retrieved October 26, 2025, from https://www.instagram.com/storyofkula?igsh=NmdjNGowdGFnb3Mz

Shopee:

KULA Official Store. (n.d.). Shopee official store page. Shopee Indonesia. Retrieved October 26, 2025, from https://s.shopee.co.id/5pzrY3INuD

TikTok:

KULA [@storyofkula]. (n.d.). TikTok profile of KULA cosmetics. TikTok. Retrieved October 26, 2025, from https://www.tiktok.com/@storyofkula?_t=ZS-90sJLop7pie&_r=1 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Observasi Lingkungan dan Pengembangan Ide Bisnis Inovatif

Inovasi dan Kreativitas: Bagaimana Melatih Diri untuk Selalu Melahirkan Ide Baru

Analisis Studi Kasus Kegagalan dan Keberhasilan Wirausaha dari Perspektif Motivasi dan Etika