Analisis Studi Kasus Kegagalan dan Keberhasilan Wirausaha dari Perspektif Motivasi dan Etika

Oleh : Erlintang Mardika (AE32)

Pendahuluan

Keberhasilan dan kegagalan adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari perjalanan bisnis. Motivasi berperan sebagai penggerak utama untuk meraih tujuan, sedangkan etika menjadi landasan agar setiap langkah tetap sesuai dengan nilai moral dan diterima oleh masyarakat. Keduanya saling melengkapi, motivasi yang tinggi tanpa etika dapat menimbulkan masalah, sementara etika tanpa motivasi yang kuat membuat bisnis sulit berkembang. Dalam tugas ini, pembahasan difokuskan pada analisis dua studi kasus nyata di Indonesia, yakni satu contoh keberhasilan dan satu contoh kegagalan. Tujuannya adalah untuk meninjau sejauh mana motivasi dan etika memengaruhi hasil yang dicapai, serta memberikan gambaran bahwa keselarasan antara keduanya menjadi kunci dalam menentukan arah suatu usaha.

Studi kasus Keberhasilan : Anton Kurniawan - Mie Gacoan

Mie Gacoan adalah jaringan restoran mie terbesar di Indonesia yang berhasil berkembang pesat di bawah kepemimpinan Anton Kurniawan sebagai CEO dan owner. Sejak berdiri, Mie Gacoan terus mencuri perhatian masyarakat dengan konsep makanan terjangkau, rasa khas, dan strategi pemasaran yang dekat dengan generasi muda.

Motivasi

Internal: dorongan Anton untuk menghadirkan kuliner yang bisa dinikmati semua kalangan dengan harga bersahabat.
Eksternal: peluang besar dari pasar kuliner Indonesia yang luas, terutama tren makanan cepat saji dengan cita rasa lokal.

Etika dan Tanggung Jawab Sosial:

Mie Gacoan menjaga kualitas bahan makanan, memberikan harga yang konsisten, serta menerapkan pelayanan yang ramah sehingga mampu membangun kepercayaan pelanggan. Selain itu, merek ini juga membuka banyak lapangan pekerjaan di berbagai daerah, yang berdampak positif bagi masyarakat.

Mindset

Growth mindset: terlihat dari keberanian mengembangkan cabang di berbagai kota dengan strategi operasional yang efisien.
Customer-oriented: fokus pada kepuasan pelanggan dengan menjaga rasa, variasi menu, dan suasana restoran yang nyaman.

Meskipun banyak bermunculan pesaing dengan konsep serupa, Mie Gacoan tetap tidak pernah sepi pengunjung. Jumlah peminatnya tidak berkurang, bahkan selalu ramai di setiap cabang. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi kuat, penerapan etika bisnis yang baik, serta mindset adaptif menjadi kunci keberhasilan Mie Gacoan dalam mempertahankan posisinya di pasar kuliner Indonesia.

Studi Kasus Kegagalan : Sabda Putra Subekti - Zenius

Zenius adalah salah satu pelopor edutech di Indonesia yang berdiri sejak 2004. Selama 20 tahun berdiri, perusahaan ini sempat berkembang pesat dan bahkan mengakuisisi Primagama, tetapi akhirnya menghadapi masalah serius hingga melakukan PHK massal dan menghentikan layanan pada 2023–2024.

Motivasi

Internal: Dorongan untuk memperluas akses pendidikan dan menyediakan materi gratis bagi pelajar Indonesia.
Eksternal: Tekanan untuk terus berkembang cepat agar bisa bersaing di industri edutech dan memenuhi harapan investor.

Etika dan Tanggung Jawab Sosial

Zenius tetap berusaha menjalankan kewajiban etis saat melakukan PHK dengan memberikan pesangon dan dukungan bagi karyawan. Namun, penutupan layanan berdampak besar bagi pengguna dan tenaga kerja.

Mindset

Growth mindset terlihat dari inovasi, digitalisasi, dan ekspansi melalui akuisisi. Namun, pola pikir “tumbuh dulu, untung belakangan” membuat bisnis rapuh saat pasar berubah. Kurangnya strategi mitigasi risiko mempercepat kejatuhan.

Faktor Pandemi

Saat pandemi COVID-19, Zenius menggratiskan banyak layanannya untuk mendukung siswa belajar dari rumah. Langkah ini membuat Zenius semakin dikenal, tetapi juga menekan sisi finansial karena biaya operasional tinggi tidak diimbangi pemasukan. Ketika tren investasi menurun setelah pandemi, Zenius kehilangan sumber dana penting untuk bertahan.

Kesimpulan

Kasus Zenius menunjukkan bahwa motivasi yang kuat dan niat baik tidak cukup tanpa strategi bisnis yang berkelanjutan. Etika tetap dijaga, tetapi strategi menggratiskan layanan saat pandemi justru memperburuk kondisi keuangan. Hal ini membuat perusahaan kesulitan bertahan meski sudah lama berdiri.

Analisis Perbandingan

Aspek	Anton Kurniawan – Mie Gacoan	Sabda Putra Subekti - Zenius
Motivasi Internal	Kuliner murah untuk semua kalangan	Memperluas akses pendidikan dengan menyediakan materi gratis bagi pelajar
Motivasi Eksternal	Peluang besar di pasar kuliner cepat saji dengan cita rasa lokal dan harga terjangkau	Tekanan kompetisi edutech dan tuntutan investor untuk ekspansi cepat.
Etika Bisnis	Kualitas terjaga, harga konsisten, membuka banyak lapangan kerja	Tetap memberikan pesangon dan dukungan saat PHK, tetapi penutupan layanan berdampak besar pada pengguna dan tenaga kerja.
Mindset	Growth mindset realistis dan customer oriented: ekspansi cabang sambil menjaga rasa, variasi menu, dan harga.	Growth mindset agresif: fokus ekspansi dan akuisisi, tetapi terjebak pada pola “tumbuh dulu, untung belakangan” tanpa mitigasi risiko.
Resilience (ketahanan)	Tetap ramai meski banyak pesaing, konsistensi kualitas dan harga membuat bisnis stabil	Melemah setelah pandemi karena strategi gratisan menekan keuangan, tidak mampu bertahan saat tren investasi menurun.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Kesimpulan

Dari analisis studi kasus Mie Gacoan dan Zenius terlihat bahwa motivasi dan etika memiliki peran penting dalam menentukan keberhasilan maupun kegagalan usaha. Mie Gacoan sukses karena motivasi realistis yang selaras dengan peluang pasar serta konsistensi dalam menjaga etika bisnis. Sementara itu, Zenius meski memiliki motivasi mulia, gagal bertahan karena strategi tidak berkelanjutan dan lemahnya ketahanan menghadapi perubahan. Hal ini menunjukkan bahwa keselarasan antara motivasi, etika, mindset, dan ketahanan merupakan kunci utama dalam membangun usaha yang berkelanjutan.

Rekomendasi

Menyeimbangkan visi dengan strategi realistis : Wirausaha perlu memiliki mimpi besar, namun harus diiringi perencanaan bisnis yang matang dan model keuangan yang berkelanjutan agar usaha tidak hanya idealis tetapi juga mampu bertahan dalam jangka panjang.
Mengutamakan pelanggan sebagai pusat keputusan : Produk, harga, dan pelayanan sebaiknya selalu disesuaikan dengan kebutuhan serta kenyamanan pelanggan. Fokus customer-oriented akan menciptakan loyalitas dan menjaga stabilitas pasar
Membangun daya tahan bisnis (resilience) : Setiap usaha perlu menyiapkan strategi mitigasi risiko, cadangan dana, dan diversifikasi agar tetap mampu bertahan menghadapi krisis, persaingan, maupun perubahan tren pasar.
Menjadikan etika sebagai fondasi utama : Menjaga kualitas, transparansi, serta tanggung jawab sosial tidak hanya memperkuat reputasi, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi masyarakat sehingga bisnis lebih diterima luas.
Tetap adaptif terhadap perubahan : Dunia usaha sangat dinamis, sehingga fleksibilitas dalam menyesuaikan strategi, inovasi produk, dan pola pemasaran menjadi faktor penting untuk tetap relevan dan kompetitif.

Daftar Pustaka

Suhartanto, C. (2024, 4 Januari). Lika-liku Zenius, PHK Karyawan Setahun 2 Kali hingga Berakhir Tutup. Bisnis.com – Teknologi. https://teknologi.bisnis.com/read/20240104/266/1729354/lika-liku-zenius-phk-karyawan-setahun-2-kali-hingga-berakhir-tutup

Idris, M. (2025, 25 Februari). Siapa Anton Kurniawan di Balik Kesuksesan Mie Gacoan? Kompas.com – Money / Smartpreneur. https://money.kompas.com/read/2025/02/25/162721126/siapa-anton-kurniawan-di-balik-kesuksesan-mie-gacoan

Mutmainah, A. (2024, 8 Januari). Kisah Perjalanan Zenius Hingga Akhirnya Tutup Setelah 20 Tahun Beroperasi. Konteks.co.id – Digital. https://www.konteks.co.id/digital/163806494/kisah-perjalanan-zenius-hingga-akhirnya-tutup-setelah-20-tahun-beroperasi

Kurnia, N. (2024, 6 Agustus). Kisah Sukses Anton Kurniawan Pemilik Mie Gacoan, Layani Ribuan Pelanggan Tiap Bulan. IDXChannel – Inspirator. https://www.idxchannel.com/inspirator/kisah-sukses-anton-kurniawan-pemilik-mie-gacoan-layani-ribuan-pelanggan-tiap-bulan

Cari Blog Ini

E-Mardika Lab